Kambing pigmi atau pygmy merupakan jenis kambing yang berbeda dengan semua kambing ternak. Perbedaan kambing pigmy terlihat dari ukuran, karakteristik, dan manfaatnya bagi peternak.
Kata “pygmy” dalam bahasa Inggris berarti kurcaci dan sering digunakan untuk menggambarkan berbagai kelompok etnis di seluruh dunia yang rata-rata ukuran tubuhnya sangat kecil (Pygmies). Itulah sebabnya kambing pigmy diberi nama berdasarkan ukuran tubuhnya yang relatif kecil dibandingkan dengan jenis kambing lainnya.
Karena penampilannya yang menggemaskan serta kecantikan alaminya, kambing mini lebih sering digunakan untuk menghias rumah daripada sumber makanan hewani (susu atau daging). Untuk anak kambing pigmi, kisaran harganya antara 25 hingga 25 juta. Harga kambing hias ini cukup mahal jika dibandingkan dengan jenis kambing hias lainnya.
Ingin tahu lebih banyak tentang kambing pigmi? Pelajari lebih lanjut tentang detail sejarah, karakteristik, perawatan, serta harga kambing kerdil di sini!
Asal Usul Kambing Kerdil
Kambing kerdil adalah kambing mini yang berasal dari Afrika, khususnya wilayah Lembah Kamerun. Kambing ini digunakan untuk kambing pedaging dan kambing perah karena potensi pengembangbiakannya yang tinggi dan ketahanannya terhadap berbagai penyakit dan parasit.
Namun pada abad ke-19, ketika Inggris memperkenalkan kambing kerdil ke wilayah Eropa, kambing ini menjadi hewan eksotis yang dipamerkan di kebun binatang di seluruh Jerman dan Swedia. Pada pertengahan 1950-an, kambing kerdil diimpor ke Amerika Serikat dan diperdagangkan untuk lembaga penelitian, kebun binatang, dan perorangan. Pada akhirnya, kambing mini ini tidak hanya populer, tetapi juga sebagai hewan peliharaan dan pertunjukan.
Ciri-ciri Kambing Kerdil
Singkatnya, kambing kerdil dapat digambarkan sebagai kambing yang bertubuh kecil dan tampak sangat padat. Kambing ini memiliki kepala dan kaki yang lebih pendek, dengan dahi yang lebar dan telinga yang tegak. Kambing ini juga memiliki kedua sisi di bagian belakang leher dan hidung yang sempit serta moncong yang halus.
Tinggi kambing kerdil dewasa adalah 41-60 cm. Kambing kerdil jantan memiliki berat antara 27 dan 39 kg, sedangkan kambing betina memiliki berat badan antara 24 dan 34 kg.
Ukuran ini termasuk dalam kategori kecil atau mini jika dibandingkan dengan jenis kambing Boer dengan tinggi yang sama, yaitu 80 cm dan berat badan antara 94-114 kg atau kambing Saanen, yaitu antara 80 dan 90 cm dengan berat badan sekitar 60 kg.
Dari segi warna bulu, kambing kerdil memiliki warna dan corak yang beragam. Mulai dari hitam, coklat karamel muda, coklat karamel tua keabu-abuan, bercampur dengan motif di wajah, punggung, atau perut.
Panjang bulu kambing kerdil bergantung pada cuaca dan jenis kelamin. Kambing jantan memiliki janggut yang lebih panjang, surai yang jatuh di atas bahu, dan tanduk yang lebih besar. Berbeda dengan kambing betina yang tidak memiliki janggut, tanduk yang jarang, atau lebih kecil.
Bukan hanya ukuran dan penampilannya yang lucu. Sifat kambing kerdil yang lembut dan aktif menjadikannya hewan peliharaan yang luar biasa untuk semua usia, mulai dari bayi hingga manula. Kambing yang menggemaskan ini mampu belajar dan sama seperti hewan peliharaan lainnya.
Meskipun dunia lebih suka menganggap kambing mini ini sebagai kambing hias, di negara asalnya, Afrika, mereka dibiakkan untuk digunakan sebagai makanan hewani.
Daging kambing dapat dikonsumsi dengan cara yang sama seperti daging kambing lainnya. Produksi susunya populer karena memiliki rasa yang manis dan kaya akan kalsium, kalium, dan fosfor jika dibandingkan dengan susu dari kambing perah. Kambing kerdil dapat menghasilkan sebanyak 2 hingga 3 liter susu per hari selama lebih dari 180 hari.
Rentang hidup kambing mini ini sendiri mencapai 15 tahun. Penting bagi peternak dan pemilik kambing kerdil untuk membuat komitmen jangka panjang untuk merawatnya.
Bagaimana Cara Merawat Kambing Pigmy?
Menurut para peternak kambing pygmi, cara merawat kambing jenis ini tergolong mudah dan tidak memerlukan cara khusus. Berikut 6 faktor yang perlu diperhatikan saat merawat kambing pygmy kesayangan Anda.
1. Makanan
Berbeda dengan makanan kambing pada umumnya. Kambing pigmy mengonsumsi dedaunan segar, pohon, ranting, dan rumput. Kambing pygmy juga diperbolehkan mengonsumsi buah dan sayur sebagai camilan, namun makanan manis tidak disarankan untuk kambing yang rentan mengalami kegemukan.
Selain itu, tersedia juga pakan buatan pabrik dengan kandungan nutrisi yang telah disesuaikan dengan kambing pygmy sehingga memudahkan peternak.
Asupan harian terpenting yang perlu diperhatikan adalah air. Air harus tersedia sepanjang hari.
2. Penanganan
Meskipun kambing pigmy senang disentuh oleh manusia, penting untuk tetap melakukan kontak fisik secara rutin dengan anak kambing pygmy Anda. Hal ini akan membantu kambing Anda untuk berkembang dan terbiasa berada di sekitar atau didekati oleh manusia.
3. Kebersihan
Tidak perlu dimandikan setiap hari atau dimandikan secara rutin. Cukup dengan mencuci kambing menggunakan sikat atau merendamnya dalam air jika ada debu di badannya.
Selain itu, penting juga untuk memotong kukunya setiap dua hingga enam bulan jika tJari-jari kakinya tampak melengkung ke luar.
Penting juga untuk memperhatikan kebersihan dan keamanan kandang setiap hari. Jangan biarkan bagian mana pun di dalam kandang rusak atau membahayakan tubuh kambing. Jika Anda menggunakan bantalan, bantalan tersebut perlu diganti setiap seminggu sekali atau setelah basah.
4. Rumah bagi para tunawisma atau kandang hewan
Jika kambing berada di luar, pastikan kandang terbuat dari bahan yang kuat. Kandang dapat melindungi kambing dari angin kencang atau hujan. Kandang juga tidak boleh terlalu tertutup sehingga ruangan menjadi panas atau lembap.
Jika Anda memeliharanya di dalam ruangan, pastikan untuk menyediakan kandang yang cukup lebar bagi kambing atau alternatif lain adalah pagar yang cukup tinggi untuk mencegah kambing keluar dari pagar. Sebagai alas, Anda dapat menggunakan jerami atau pelet kayu, atau serutan kayu, yang mudah dipegang kambing dan mampu menyerap air.
Hal utama yang perlu diingat adalah kebutuhan agar kambing kerdil tetap kering.
5. Olahraga
Kambing kerdil termasuk kambing yang aktif. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka, terutama yang masih muda, untuk dapat melakukan aktivitas atau berolahraga dengan mudah.
Sediakan area yang luas untuk berlari, atau area untuk memanjat atau melompat.
6. Sosialisasi
Sama seperti manusia, kambing mini juga merupakan hewan sosial. Mereka senang hidup berkelompok dan berbagi pengalaman dengan manusia. Bagi pemilik kambing kerdil, Anda harus meluangkan waktu bersama mereka setiap hari atau bermain dengan mereka agar cepat terjalin rasa percaya.
Karena mereka adalah makhluk sosial, maka sangat disarankan untuk memeliharanya secara berpasangan.